1. A. Dalam ilmu ekonomi mikro
mengenal tiga pelaku ekonomi yaitu :
1. Pemilik faktor produksi
Perannya:
Sebagai
penyedia faktor produksi, faktor produksi dibagi menjadi empat diantaranya:
a.
Tenaga
kerja
Tenaga
kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak
langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga
dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja,
terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga
kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas
(kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.
b.
Modal
Yang
dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan
untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya,
bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan
sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal
sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya
setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang
bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.
c.
Kewirausahaan
Faktor
kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam
mengkoordinir faktor-faktor produk
d.
Sumber
Daya Alam
Faktor
produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang
mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk
di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah. Faktor sumber daya alam
diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari alam
maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut dengan
faktor fisik.
2. Konsumen
Perannya dalam ekonomi:
·
Membeli hasil produksi
berupa barang dan jasa kepada rumah
tangga produsen
·
Mengonsumsi barang dan
jasa yang diproduksi oleh produsen
3. Produsen
Perannya:
a. Melakukan
kegiatan produksi barang dan jasa , dengan cara mengolah faktor produksi yang
diterima dari rumah tangga konsumen.
b. Membayar
imbalan atas penggunaan faktor produksi.
c. Menjual
hasil produksi kepada rumah tangga konsumen.
d. Menerima
pembayaran atas penjualan berang dan jasa.
B. Di
dalam ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi :
1. Rumah Tangga
Keluarga/ Rumah Tangga Konsumsi
Rumah
tangga keluarga/ konsumsi merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang menyediakan
faktor-faktor produksi kepada pelaku kegiatan ekonomi lain. lebih jelas
mengenai faktor produksi.
Penyediaan
faktor produksi tersebut dimaksudkan guna mendapatkan uang agar dapat memenuhi
kebutuhannya. Adapun cara yang dilakukan agar uang tersebut diperoleh adalah
sebagai berikut:
1. Menawarkan
tanah (alam) yang dimiliki kepada pihak lain untuk menerima balas jasa yang
disebut dengan sewa.
2. Menawarkan
sumber tenaga kerja atau sumber daya manusia untuk mendapatkan balas jasa yang
disebut dengan upah atau gaji.
3. Menawarkan
modal yang dimiliki untuk mendapatkan bunga sebagai balas jasa.
4. Menawarkan
keahlian atau memakai keahlian yang dimiliki dan balas jasa yang diterima
disebut bagian keuntungan atau laba dari perusahaan yang bersangkutan.
Dengan
demikian kelompok rumah tangga ini melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Menyediakan
dan menyerahkan faktor-faktor produksi
2. Menerima
balas jasa atas faktor produksi yang dimiliki
3. Mengonsumsi
barang dan jasar rumah tangga
2. Sektor swasta
Rumah
tangga perusahaan berperan untuk melakukan kegiatan produksi maupun distribusi
dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok rumah tangga
perusahaan meliputi :
1. Melakukan
kegiatan produksi barang dan jasa , dengan cara mengolah faktor produksi yang
diterima dari rumah tangga konsumen.
2. Membayar
imbalan atas penggunaan faktor produksi.
3. Menjual
hasil produksi kepada rumah tangga konsumen.
4. Menerima
pembayaran atas penjualan berang dan jasa.
3. Sektor pemerintah
Berbeda
dengan rumahtangga konsumsi dan perusahaan, pemerintah menjalankan kegiatan
ekonomi dengan motif sosial (social economy), yaitu mencari prnghasilan untuk
kepentingan umum.
Aktivitas
pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
a.
mengeluarkan undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang bertujuan
mengumpulkan dana dari masyarakat, misalnya pajak.
b.
Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli berbagai kebutuhan pemerintah
termasuk menyiapkan sarana dan prasarana yang menyangkut kegiatan umum (public
goods).
c.
Melakukan kegiatan ekonomi langsung dibawah Badan Usaha Milik Negara. Misalnya
PLN, DAMRI, PERTAMINA, dsb.
d.
Menjalin hubungan ekonomi dengan negara lain.
Dalam
menjalankan kegiatan ekonomi langsung, pemerintah menggunakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) untuk mengelolanya. Di Indonesia BUMN dibagi menjadi dua
golongan, yaitu:
v Perusahaan
umum (PERUM)
Badan
usaha ini mengusahakan alat-alat vital dan strategis dengan pembiayaan dan
keuntungan untuk negara. Contoh: Perum Pegadaian dan Perum Perumnas.
v Perusahaan
perseroan (PT.)
Badan
usaha ini beroperasi seperti layaknya perusahaan swasta, namun modal perseroan
tetap disetor dan diusahakan oleh pemerintah. Contoh: PT. Pertamina, PT.
PerkebunanXII, PT. Pelni dan sebagainya.
Pemerintah
juga bertanggung jawab untuk:
1. Menyelenggarakan
prasarana produksi seperti jalan umum, pos dan komunikasi, pengangkutan umum,
kereta api, air minum, sekolah, listrik, rumah sakit, dan lain-lain.
2. Merangsang
produksi melalui pajak dan subsidi.
3. Mengatur
perekonomian dengan peraturan/ pengawasan dan perijinan.
4. Menyediakan
informasi, misalnya melalui bagian statistik harga, riset, dan penerangan.
5. Mengawasi
peredaran jumlah uang.
6. Menjalankan
sendiri beberapa jenis perusahan, terutam,a yang menmyangkut hajat hidup orang
banyak.
4. Sektor luar negeri
Masyarakat
luar negeri memiliki peranan yang penting dalam kegiatan ekonomi. Selama ini
belum ada negara yang mampu hidup mandiri tanpa adanya bantuan dari negara
lain. Setiap negara membutuhkan negara lain dalam kehidupan berekonomi.
Contohnya dalam jual beli, negara yang satu akan membeli pada negara yang lain
dan akan menjual pula pada negara yang lain. Contoh konkritnya indonesia yang
membutuhkan komputer buatan amerika dan amerika yang membuthkan tekstil buatan
indonesia. Tak hanya itu, kerja sama ekonomi antar negara juga berperan untuk
membentu negara yang sedang mengalami nkesulitan dalam perekonomian. Contohnya
lahirnya negara G7 yang memberikan pinjaman keuangan pada negara-negara sedang
berkembang.
2.
Menurut saya, sistem perekonomian yang cocok di negara kita adalah sistem perekonomian
pancasila karena Ekonomi Pancasila adalah sebuah sistem perekonomian yang
didasarkan pada lima sila dalam Pancasila. Ekonomi Pancasila merupakan hal pokok
dari sistem ekonomi Indonesia yang telah diamanatkan dalam Konstitusi UUD 1945.
Ekonomi Pancasila juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nilai-nilai agama, kebudayaan,
adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar