PANDANGAN ISLAM TENTANG
LGBT
Tahukah anda tentang LGBT?
LGBT adalah
singkatan dari Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender. Lesbian adalah
istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama
perempuan, Gay adalah sebuah istilah bagi laki-laki yang umumnya digunakan
untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual, Biseksualitas
merupakan ketertarikan romantis, ketertarikan seksual, atau kebiasaan seksual
kepada pria maupun wanita.Transgender merupakan
ketidaksamaan identitas gender seseorang terhadap jenis kelaminnya yang
ditentukan, atau kelaminnya dari laki-laki menjadi perempuan.
Apa sebab mereka berada di dalam LGBT ?
Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang pria menjadi
gay atau penyuka sesama jenis.Faktor pemicu itu di antaranya adalah ia berada
di lingkungan di mana homoseksual dianggap sesuatu yang biasa atau umum. Karena
tidak ada nilai-nilai moral atau agama yang membekali pengetahuannya sehingga
ia memiliki wawasan yang tidak lurus mengenai hubungan antara pria dan
perempuan.
Seseorang dapat tumbuh menjadi
seorang gay karena pengalaman buruk dengan pengasuhan keluarga seperti memiliki
ibu yang dominan sehingga anak tidak memperoleh gambaran seorang tokoh
laki-laki, atau sebaliknya. Faktor lain yang mungkin membuat seseorang keluar
dari fitrahnya adalah pengalaman seks dini, yang disebabkan karena menyaksikan
gambar-gambar porno dari televisi, DVD, Internet, komik ataupun media lain di
sekitarnya.LGBT dapat juga merupakan sebuat penyakit akibat faktor kelainan
otak dan genetik maupun karena faktor psikologi.
Mengapa LGBT Eksis?
Beberapa faktor yang menjadi mereka eksis adalah karena
kecenderungan akan semakin buruk jika ia bergabung dengan orang-orang dewasa
yang homoseksual. Ia tidak memiliki daya tahan imunitas dalam diri yang berasal
dari penghayatan agama dan pengaplikasiannya, dan berada pada situasi yang
membuatnya dipaksa oleh orang lain untuk melakukan perbuatan yang sangat
dilarang oleh agama itu. Eksistensi mereka terus dibangun dengan alasan hak
asasi manusia tanpa diskriminasi, mereke melegalkan hubungan bahkan
perkawinanya sehingga melahirkan sebuah identitas komunitas masyarakat baru.
Bagaimanakah LGBT Menurut Pandangan Negara Barat?
Menurut pandangan barat LGBT merupakan bagian dari hak
asasi manusia yang harus dilindungi. Dukungan kaum liberal terhadap pelaku LGBT
tidak hanya berupa wacana namun direalisasikan dengan mendirikan organisasi
persatuan, forum-forum seminar dan pembentukan yayasan dana internasional.
Bahkan beberapa negara telah melegalkan dan memfasilitasi perkawinan sesama jenis.
Pemikiran Barat dan Islam sepertinya diciptakan menjadi
dua kutub berbeda yang tidak mungkin pernah bertemu. Ini karena landasan
nilai-nilai keduanya sangat bertolak belakang. Apabila Barat lebih menonjolkan
logika, ilmu pengetahuan ilmiah dan kebebasan, nilai-nilai Islam bersumber pada
keimanan dan ketaatan pada wahyu Ilahi dan sunah Nabi.
Bagaimana LGBT dalam pandangan Islam ?
Sementara itu, Islam menghendaki pernikahan antar lawan
jenis, laki-laki dengan perempuan, tidak semata untuk memenuhi hasrat biologis
namun sebagai ikatan suci untuk menciptakan ketenangan hidup dengan membentuk
keluarga sakinah dan mengembangkan keturunan umat manusia yang bemartabat.
Perkawinan sesama jenis tidak akan pernah menghasilkan keturunan, dan mengancam
kepunahan generasi manusia. Perkawinan sesama jenis semata-mata untuk
menyalurkan kepuasan nafsu hewani.
LGBT dalam pandangan Islam, sesuai dengan tuntunan Allah
dan Rasulullah dalam Al-Quran dan Sunah, homosek merupakan perbuatan hina dan
pelanggaran berat yang merusak harkat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah
paling mulia. Tuhan (Allah) menciptakan Adam dan Hawa beserta kaumnya untuk
berpasang-pasangan tetapi bukan Adam dan Badrun yang diciptakan untuk berpasangan,ini
adalah bagian kecil atau salah satu yang akan membuat sang pencipta membubarkan
dunianya.
Pada masa Nabi Luth kaum homosek langsung mendapat siksa
dibalik buminya dan dihujani batu panas dari langit. Selain zina dan
pemerkosaan, pelanggaran seksual menurut Islam termasuk LGBT, incest
(persetubuhan sesama muhrim) dan menjimak binatang. Sanksi bagi pelaku semua
pelanggaran seksual tersebut adalah hukuman mati, Rasulullah SAW
bersabda:”…dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:” Barang siapa
menjumpai kalian orang yang melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah orang
yang mengerjakan dan orang yang dikerjai”.[Hadist Ibnu Majah No. 2561 Kitabul
Hudud]. Dalam hadits lain Rasulallah SAW bersabda:”… Ibnu Abbas meriwayatkan:
“Barang siapa menjimak muhrimnya maka bunuhlah, dan barang siapa menjimak hewan
maka bunuhlah pelaku dan binatang yang dijimak”. [Hadist Ibnu Majah No. 2564
Kitabul Hudud].
Didalam Al Quran, Allah Ta’ala mengabadikan bagaimana
dahsyatnya laknat dan azab langsung dari Allah subhanahu wa ta’ala kepada
pelaku homoseksual ini di jaman nabiyullah Luth AS. Pelanggaran seksual berupa
homoseks umat Nabi Luth bisa dilihat dalam Al-Quran: Surat An-Naml ayat 54-55,
Ash-Syu’araa’ ayat 165 – 166 dan Huud ayat 77-82.
Dalam Surat An-Naml ayat 54-55, Allah SWT berfirman: “Dan
(ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu
mengerjakan perbuatan hina itu dan kalian memamerkannya?”(54)Mengapa kamu
mendatangi laki-laki dengan nafsu(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya
kalian adalah kaum yang bodoh(55). Dalam surah Ash-Syu’araa’ ayat 165 – 166
Allah SWT berfirman: “Mengapa kamu mendatangi (menyukai) jenis lelaki di antara
manusia (165), dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu
untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas(166)”. Dalam surah
Huud ayat 81-82, bagaimana dahsyatnya azab dari Allah Ta’ala, sebagaimana
firman-Nya: “Para utusan (malaikat) berkata: “Hai Luth, sesungguhnya kami
adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu
kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di
akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal,
kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena
sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah
subuh itu sudah dekat?”(81).Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri
kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka
dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi (82).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar